BacaHiburan - Pada part sebelumnya, telah dipaparkan mengenai tipe, stadium, tanda dan gejala, serta berbagai jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Nah, pada part kedua ini, kamu bisa mengetahui tentang faktor-faktor yang bisa membuat kamu berada dalam risiko kanker payudara, pilihan terapi yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pengobatan, serta pencegahan yang bisa kamu lakukan.
Faktor Risiko
Berikut ini merupakan deretan faktor yang bisa membuat seseorang berada dalam risiko terkena kanker payudara.
Usia: Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada perempuan berusia di atas 50 tahun.
Faktor genetik: Memiliki anggota keluarga yang mengalami kanker payudara.
Kontrasepsi oral: Menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu yang lama.
Menstruasi dini: Perempuan yang menstruasi pertamanya sebelum usia 12 tahun.
Riwayat penyakit: perempuan dengan riwayat tumor jinak pada payudara lebih berisiko mengalami kanker payudara.
Kehamilan pertama di usia tua: Melahirkan anak pertama di atas usia 35 tahun.
Menopause usia lanjut: Perempuan yang mengalami menopause di atas usia 52 tahun.
Pola hidup tidak sehat: Obesitas atau kelebihan berat badan setelah menopause, jarang berolahraga, merokok, serta mengonsumsi alkohol dan makanan berlemak secara berlebihan.
Tidak menyusui
Pilihan Terapi
Saat seseorang telah didiagnosis menderita kanker payudara, ada beberapa pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker payudara.
1. Pembedahan
Pengambilan jaringan kanker atau pengangkatan payudara. Pembedahan dibagi ke dalam tiga kategori, dilihat dari luasnya jaringan yang diangkat.
Lumpektomi
Pengangkatan sel kanker dan jaringan sekitarnya dengan tetap berupaya mempertahankan penampilan asli payudara.
Mastektomi Sebagian
Pengangkatan sel kanker serta jaringan sekitar dengan luas yang lebih besar, dibandingkan pada lumpektomi.
Mastektomi Total
Pengangkatan sel kanker serta seluruh payudara, untuk mencegah sel tumor muncul kembali.
Dokter akan menentukan pembedahan mana yang paling sesuai dengan melihat karakteristik sel kanker
serta kondisi yang nyaman untuk pasien.
2. Radioterapi
Terapi ini adalah terapi menggunakan sinar berkekuatan tinggi seperti sinar-x dan sinar gama untuk menghancurkan sel kanker.Radioterapi biasanya dilakukan setelah pembedahan untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker ataupun sebelum pembedahan disertai kemoterapi, untuk memperkecil ukuran sel kanker. Radioterapi juga bisa digunakan tanpa pembedahan pada pasien kanker payudara stadium lanjut untuk meringankan gejala.
3. Kemoterapi
Terapi ini adalah terapi menggunakan pemberian obat untuk memperkecil ukuran sel kanker, mencegah sel kanker tumbuh kembali paska operasi, mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien dengan sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Pengobatan kemoterapi bekerja dengan cara menyerang sel yang membelah diri dengan cepat seperti sel kanker dan sel normal lainnya, antara lain folikel rambut, sumsum tulang dan sel pada mulut. Hal ini menyebabkan kemoterapi sering diasosiasikan dengan berbagai efek samping seperti kelelahan, rambut rontok, hilang nafsu makan dan mulut yang kering.
4. Terapi target
Terapi target (atau sering juga disebut agen biologis) adalah pendekatan baru dalam terapi kanker. Terapi ini secara spesifik menargetkan molekul-molekul biologis dalam tubuh yang berperan dalam merangsang pertumbuhan sel kanker, sehingga pertumbuhan sel kanker menjadi terhambat, lemah ataupun hancur. Karena bekerja secara spesifik pada targetnya, terapi ini tidak menyerang sel-sel normal yang membelah diri dengan cepat seperti pada kemoterapi.
5. Terapi hormon
Terapi hormon adalah terapi yang bekerja dengan menghambat hormon progresteron dan estrogen. Hormon-hormon ini dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara, terutama jenis kanker payudara yang pertumbuhannya tergantung pada reseptor hormon.
Pencegahan
Pencegahan terbaik yang bisa kamu lakukan terhadap kanker payudara adalah dengan mempertahankan gaya hidup yang sehat. Selain itu, berikut ini merupakan beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan sekaligus menurunkan risiko terkena kanker payudara.
1. Mempertahankan berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara.
Jaringan lemak meningkatkan produksi estrogen, yang jika berlebihan sering dikaitkan dengan pemicu kanker payudara.
Batasi asupan makanan dan minuman berkalori tinggi.
2. Aktif berolahraga
Dewasa: Lakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, minimal 75 hingga 150 menit dalam satu minggu.
Anak dan remaja: Lakukan olahraga dengan intensitas tinggi selama 1 jam, minimal 3x dalam seminggu.
3. Konsumsi makanan sehat
Mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Pilih makanan yang tergolong whole grain atau produk makanan yang menggunakan biji-biji serealia utuh seperti gandum, jagung dan quinoa.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai kanker payudara yang harus kamu tahu. Mengenali kanker payudara sejak dini adalah salah satu faktor penting yang menyumbang pada proses penyembuhan yang lebih baik. Semoga bermanfaat!
Promo Bonus 50% New Member Sportsbook !
Bonus Cashback Sportsbook 5%Tiap minggu !
Promo Casino Rollingan 0,7%
Proses Deposit dan Withdraw cepat, aman, dan Terpecaya !
Mari bergabung bersama kami di www.agenlive.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : agen.live@yahoo.com
Blackberry Messenger : 24C30592
Livechat : Tersedia di website kami di www.agenlive.com
Via Hp :wap.agenlive.com
0 comments:
Post a Comment