PeiPeiNews - Ditengah melajunya industrialisasi dan modernitas di Jepang, ternyata sebagian masyarakatnya masih banyak yang percaya dengan adat dan tradisi nenek moyangnya yang masih dipertahankan hingga kini. Sama halnya dengan di Indonesia, rupanya banyak masyarakat disana yang memercayai jimat atau dalam bahasa mereka disebut omamori.
Omamori di Jepang tidaklah sembarangan. Omamori tersebut biasanya diberkati di kuil-kuil Jepang kemudian dijual dengan harga 500 yen atau Rp 54 ribu. Harga tersebut untuk omamori yang standar, untuk omamori berbahan jempolan harganya bisa mencapai ribuan yen. Omamori tersebut biasanya dimasukkan ke dalam dompet yang dipercaya bisa memberikan perlindungan kepada si pemakainya.
Yang biasanya digunakan untuk melakukan pemberkatan terhadap omamori tersebut ialah Kuil Kabushima Jinja yang berada di Aomori, Tohoku Jepang. Upacara tersebut langsung dilakukan oleh pemangku kuil sehingga kekhidmatannya sangat terasa. Jumlah maomori yang diberkati bisa mencapai 2000 buah dalam sekali pemberkatan. Maomori tersebut dibagi menjadi dua, salah satunya yakni Kabu Agari yang artinya “harga saham naik”. Pernah suatu ketika sebuah perusahaan pialang saham di Tokyo memesan sebanyak 2000an maomori untuk dibagi-bagikan kepada konsumen dan banyak pedagang saham.
Mereka berharap dengan maomori tersebut bisnis pialang saham semakin semarak setelah sebelumnya mengalami kelesuan pada eranya Partai Demokratik. Maomori tersebut ukurannya seperti angpao, yang mana pihak perusahaan tersebut memercayai dengan adanya maomori tersebut maka transaksi saham akan meningkat. Selain untuk melancarkan kegiatan bisnis, kepemilikan maomori juga bisa untuk tujuan lainnya seperti mempercepat mendapatkan pacar, untuk lulus ujian, mendapatkan rezeki yang banyak dan untuk keluarga bahagia dan super nyaman.
So, tertarik untuk memiliki maomori?
0 comments:
Post a Comment