Saturday, November 28, 2015

Kenapa Cowo Jepang Suka ke Club Malam ?


Di Jepang, sudah lumrah kalau para pekerja pria di Tokyo menghabiskan sisa harinya di klub malam atau hostess bar. Padahal status mereka berkeluarga atau mempunyai kekasih. Tapi kehadiran para pekerja di kawasan Kyabakura adalah pemandangan harian di ibu kota Jepang ini.

Para pria dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk minum, dan membayar gadis muda sebagai teman minum atau membayar kyaba-jo. Kyaba jo adalah seseorang yang menuangkan minuman untuk pelanggan dan memperlakukan pelanggan dengan sangat baik sehingga membuat pelangan merasa nyaman akan dirinya.

Dosen psikologi romantisme, Ryuen Hiramatsu, menuturkan pendapatnya tentang fenomena ini. Menurut dia, para pria Jepang pergi ke kawasan Kyabakura bukan untuk kebutuhan minum belaka. Memang niat melancong ke daerah merah itu ada unsur "nakal", tapi sesungguhnya tujuan utamanya adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan para gadis.

Hiramatsu mengatakan, secara psikologis, lelaki memiliki kebutuhan yang lebih kuat dibanding perempuan untuk menjadi dominan. Keinginan ini sayangnya sulit terjadi di kehidupan nyata. Jika para pria bekerja, ia akan menghadapi bos atau klien.

Lalu di rumah, mereka akan mudah sekali menciptakan perselisihan rumah tangga dengan pasangannya. Jadi apa solusi dari frustrasi ini? Pergi ke Kyabakura dan bertemu para gadis yang melayani para pekerja bak seorang raja. Para gadis ini akan mendengar dengan sabar semua keluh kesah dengan senyum yang lebar. Itulah mengapa para pria sangat senang berada di sana.

Lalu kenapa para perempuan harus kecewa dengan situasi ini? Sebab, para lelaki ini hanya menikmati minum dan bercakap-cakap, kemungkinan di luar itu sangat kecil terjadi. Masalah utamanya, Hiramatsu menjelaskan, bukan keberadaan pria di Kyabakura, tapi perasaan perempuan yang pasangannya sangat suka pelesir ke kawasan ini. Para perempuan tersebut biasanya mendapatkan belas kasih karena ditinggal pasangannya yang menghabiskan waktu bersama para gadis penghibur.

Biasanya timbul perasaan negatif dari para kekasih yang ditinggalkan ini tentang penghargaan atas diri sendiri. Hiramatsu mengklaim bahwa inilah alasan kenapa para perempuan tak menoleransi pasangannya untuk mampir ke klub tersebut.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com