Perusahaan penerbangan Perancis, Airbus, belum lama ini memamerkan proyek rahasianya untuk membuat mobil terbang yang disebut Vahana. Ia adalah pesawat otonom yang dapat mengangkat 1 penumpang. Uniknya, dia bisa mendarat dan lepas landas secara vertikal.
Menurut laporan The Verge, Vahana memiliki 8 rotor yang ada pada 2 sayapnya, yang akan menyesuaikan posisi berdasarkan apakah mobil ini terbang dalam keadaan vertikal atau horizontal. Ia dapat mengangkat satu penumpang. Ia memiliki atap yang dapat membuka ke belakang. Pesawat ini akan diluncurkan sebagai taksi terbang, lapor CNN Money.
Proyek ini pertama kali diluncurkan pada awal 2016 sebagai bagian dari A3 (baca: A-cubed), yang merupakan cabang Airbus di Sillicon Valley, menurut CEO A3, Rodin Lyasoff. Vahana diambil dari kata Sansekerta yang berarti kendaraan dewa. Namun, Lyasoff berkata, dia tidak sekadar berangan-angan ketika merencanakan proyek ini.
"Selain mengembangkan kendaraan ini sendiri," kata Lyasoff dalam sebuah blog post Medium bulan lalu, "Kami ingin memajukan teknologi utama dan mendorong pembuatan sertifikasi dan pengoperasian pesawat otonom dan juga mengembangkan ekosistem yang akan membantu pengembangan kota vertikal di masa depan."
Airbus, yang merupakan pesaing Boeing, populer dengan pesawat jet penumpang besar seperti A380. Namun, proyek mobil terbang tersebut menunjukkan bahwa perusahaan asal Perancis ini tidak ragu untuk mengadakan eksperimen untuk merealisasikan ide rumit yang mungkin terdengar tidak masuk akal.
Lyasoff berkata, tim ahli robotik, teknisi dan desain yang ada akan siap untuk menerbangkan prototipe sebelum akhir tahun 2017 dan sudah akan dapat menyediakan produk demonstrasi pada tahun 2020
0 comments:
Post a Comment