
Pada bulan Februari 2005, tiga orang mantan karyawan PayPal bernama Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, memutuskan untuk membuat sebuah startup bernama YouTube. Uniknya, meski kini dikenal sebagai sebuah platform video, Hurley dan tim pada saat itu justru membuat YouTube sebagai situs kencan.
“Saya sangat tertarik dengan HotOrNOt (sebuah situs kencan yang ada saat itu), karena itu adalah pertama kalinya ada sebuah situs yang memungkinkan seorang pengguna untuk mengunggah konten yang bisa dilihat orang lain,” ujar Karim dalam sebuah wawancara di tahun 2006.
Video Karim di sebuah kebun binatang yang diunggah pada tanggal 23 April 2005 kemudian menjadi video pertama di platform tersebut. Setelah menjadi begitu populer, YouTube sempat mendapat pendanaan dari Sequoia Capital, sebelum kemudian diakuisisi oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar (sekitar Rp21 triliun) pada tanggal 9 Oktober 2006.
Sepuluh tahun berlalu usai akuisisi oleh Google, para co-founder YouTube kini sudah tidak lagi bekerja di dalam platform video populer yang mereka bangun sebelumnya. Apa yang mereka lakukan sekarang?

Menurut TechCrunch, Chad Hurley mendapatkan sekitar US$334 juta (sekitar Rp4,3 triliun) dari penjualan YouTube kepada Google. Setelah itu, Hurley pun menjadi CEO YouTube hingga tahun 2010.
Bersama dengan Steve Chen, Hurley kemudian membangun Avos System, sebuah inkubator yang mengakuisisi beberapa startup untuk kemudian membangun produk digital. Pada tahun 2013, Avos meluncurkan sebuah aplikasi untuk mengedit video bernama Mixbit.
Hurley dan Chen kemudian berpisah, dan Hurley justru berinvestasi di klub basket Golden State Warriors serta klub sepakbola Los Angeles Football Club.
Ketika diakuisisi oleh Google, Chen berhasil mendapatkan sekitar US$301 juta (sekitar Rp3,9 triliun), dan bertugas sebagai CTO YouTube hingga tahun 2008. Setelah kemudian berpisah dengan Hurley, Chen bergabung dengan VC milik Google, yaitu Google Ventures.
Meski Jawed Karim turut terlibat dalam mendesain konsep YouTube dan membantu pengembangan platform video tersebut, namun ia tak pernah menjadi karyawan resmi karena saat itu masih kuliah di Stanford University. Ia akhirnya mendapat uang yang lebih kecil dibanding dua co-founder lainnya yaitu sekitar US$66 juta (sekitar Rp857 miliar).
Selepas meninggalkan YouTube, Karim kemudian mendirikan Youniversity Ventures alias Y Ventures, yang merupakan investor dari startup terkenal seperti Eventbrite dan Airbnb.
“Saya sangat tertarik dengan HotOrNOt (sebuah situs kencan yang ada saat itu), karena itu adalah pertama kalinya ada sebuah situs yang memungkinkan seorang pengguna untuk mengunggah konten yang bisa dilihat orang lain,” ujar Karim dalam sebuah wawancara di tahun 2006.
Video Karim di sebuah kebun binatang yang diunggah pada tanggal 23 April 2005 kemudian menjadi video pertama di platform tersebut. Setelah menjadi begitu populer, YouTube sempat mendapat pendanaan dari Sequoia Capital, sebelum kemudian diakuisisi oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar (sekitar Rp21 triliun) pada tanggal 9 Oktober 2006.
Sepuluh tahun berlalu usai akuisisi oleh Google, para co-founder YouTube kini sudah tidak lagi bekerja di dalam platform video populer yang mereka bangun sebelumnya. Apa yang mereka lakukan sekarang?

Menurut TechCrunch, Chad Hurley mendapatkan sekitar US$334 juta (sekitar Rp4,3 triliun) dari penjualan YouTube kepada Google. Setelah itu, Hurley pun menjadi CEO YouTube hingga tahun 2010.
Bersama dengan Steve Chen, Hurley kemudian membangun Avos System, sebuah inkubator yang mengakuisisi beberapa startup untuk kemudian membangun produk digital. Pada tahun 2013, Avos meluncurkan sebuah aplikasi untuk mengedit video bernama Mixbit.
Hurley dan Chen kemudian berpisah, dan Hurley justru berinvestasi di klub basket Golden State Warriors serta klub sepakbola Los Angeles Football Club.
Ketika diakuisisi oleh Google, Chen berhasil mendapatkan sekitar US$301 juta (sekitar Rp3,9 triliun), dan bertugas sebagai CTO YouTube hingga tahun 2008. Setelah kemudian berpisah dengan Hurley, Chen bergabung dengan VC milik Google, yaitu Google Ventures.
Selepas meninggalkan YouTube, Karim kemudian mendirikan Youniversity Ventures alias Y Ventures, yang merupakan investor dari startup terkenal seperti Eventbrite dan Airbnb.
0 comments:
Post a Comment